Ledakan Meteorit Langka dan Acak
Warga membersihkan sisa ledakan dari sumber yang belum jelas asalnya di Jalan Delima VI Gang Dua No 31, Kelurahan Malakasari, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2010). Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengamankan debu-debu berbentuk pasir dan memastikan sumber ledakan bukan dari bahan peledak. KOMPAS/AGUS SUSANTO
JAKARTA, KOMPAS.com — Ledakan misterius di Duren Sawit, Jakarta Timur, masih mengundang tanda tanya, termasuk bagi para peneliti antariksa di Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Berdasarkan temuan Puslabfor Polri, ledakan tersebut kemungkinan disebabkan benda antariksa.
Menurut Dr Thomas Djamaluddin, pakar antariksa LAPAN, kalau benar ledakan tersebut disebabkan meteorit, peristiwa semacam ini termasuk langka. Dalam artian, ledakan meteorit yang dekat permukaan Bumi dan diketahui manusia jarang ditemui.
"Laporan yang sampai di LAPAN, meteorit jatuh pernah terjadi sekitar awal tahun 2000-an di Tegal, tahun 2003 di Pontianak, dan tahun 2007 di Bali," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2010). Ia mengatakan, ledakan meteorit disebabkan oleh batuan antariksa yang masuk ke atmosfer Bumi kemudian terbakar. Ada yang sampai dekat permukaan dan banyak juga yang habis terbakar di atmosfer. Namun, hanya sedikit yang diketahui manusia.
Thomas mengatakan, peristiwa tersebut terjadi secara acak, dan peluang terjadi di permukaan Bumi sama saja, antara daerah tropis dan tidak. Jenis meteorit yang masuk ke Bumi, papar Thomas, secara umum ada dua macam, yakni meteorit tauh dari bahan batuan seperti di Bumi dan meteorit berbahan logam.
"Meteorit sifatnya bermacam-macam. Ada yang jenis metal, sangat kuat sekali batuan itu. Ada yang memang rapuh. Maka dari itu, setelah mencapai permukaan Bumi, itu ada yang belum mencapai permukaan sudah habis terbakar, ada juga yang tidak," ujar Thomas.
Thomas mengatakan, pihaknya telah mengirim tim ke lokasi ledakan di Duren Sawit untuk melakukan investigasi kemungkinan ledakan akibat meteorit. Ia memperkirakan, jika ledakan sebasar itu benar disebabkan oleh benda antariksa, maka itu adalah jenis meteorit rapuh sebesar pohon kelapa.
Seperti diberitakan, ledakan yang terjadi di Jalan Delima VI Gang 2, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2010) sekitar pukul 16.30 itu menyebabkan tiga rumah rusak.
Laporan wartawan KOMPAS.com Tri Wahono
Jumat, 30 April 2010 | 16:58 WIB
http://sains.kompas.com/read/2010/04/30/16581988/Ledakan.Meteorit.Langka.dan.Acak
Warga membersihkan sisa ledakan dari sumber yang belum jelas asalnya di Jalan Delima VI Gang Dua No 31, Kelurahan Malakasari, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2010). Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengamankan debu-debu berbentuk pasir dan memastikan sumber ledakan bukan dari bahan peledak. KOMPAS/AGUS SUSANTO
JAKARTA, KOMPAS.com — Ledakan misterius di Duren Sawit, Jakarta Timur, masih mengundang tanda tanya, termasuk bagi para peneliti antariksa di Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Berdasarkan temuan Puslabfor Polri, ledakan tersebut kemungkinan disebabkan benda antariksa.
Menurut Dr Thomas Djamaluddin, pakar antariksa LAPAN, kalau benar ledakan tersebut disebabkan meteorit, peristiwa semacam ini termasuk langka. Dalam artian, ledakan meteorit yang dekat permukaan Bumi dan diketahui manusia jarang ditemui.
"Laporan yang sampai di LAPAN, meteorit jatuh pernah terjadi sekitar awal tahun 2000-an di Tegal, tahun 2003 di Pontianak, dan tahun 2007 di Bali," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2010). Ia mengatakan, ledakan meteorit disebabkan oleh batuan antariksa yang masuk ke atmosfer Bumi kemudian terbakar. Ada yang sampai dekat permukaan dan banyak juga yang habis terbakar di atmosfer. Namun, hanya sedikit yang diketahui manusia.
Thomas mengatakan, peristiwa tersebut terjadi secara acak, dan peluang terjadi di permukaan Bumi sama saja, antara daerah tropis dan tidak. Jenis meteorit yang masuk ke Bumi, papar Thomas, secara umum ada dua macam, yakni meteorit tauh dari bahan batuan seperti di Bumi dan meteorit berbahan logam.
"Meteorit sifatnya bermacam-macam. Ada yang jenis metal, sangat kuat sekali batuan itu. Ada yang memang rapuh. Maka dari itu, setelah mencapai permukaan Bumi, itu ada yang belum mencapai permukaan sudah habis terbakar, ada juga yang tidak," ujar Thomas.
Thomas mengatakan, pihaknya telah mengirim tim ke lokasi ledakan di Duren Sawit untuk melakukan investigasi kemungkinan ledakan akibat meteorit. Ia memperkirakan, jika ledakan sebasar itu benar disebabkan oleh benda antariksa, maka itu adalah jenis meteorit rapuh sebesar pohon kelapa.
Seperti diberitakan, ledakan yang terjadi di Jalan Delima VI Gang 2, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2010) sekitar pukul 16.30 itu menyebabkan tiga rumah rusak.
Laporan wartawan KOMPAS.com Tri Wahono
Jumat, 30 April 2010 | 16:58 WIB
http://sains.kompas.com/read/2010/04/30/16581988/Ledakan.Meteorit.Langka.dan.Acak
10/1/2011, 15:01 by Achmad Firwany
» BIO: Spektrum Frekuensi Gelombang Otak Manusia
10/1/2011, 12:39 by Achmad Firwany
» HELIOS: Letusan Bintik Matahari Ancam Bumi
10/1/2011, 11:16 by Achmad Firwany
» IPTEK: Amerika Bangun Megaproyek Matahari Buatan
10/1/2011, 11:07 by Achmad Firwany
» KOSMOS: Bibit Kehidupan Bumi dari Luar Angkasa?
10/1/2011, 11:04 by Achmad Firwany
» KOSMOS: Bayi Lubang Hitam Ini Bisa Melahap Bumi
10/1/2011, 11:01 by Achmad Firwany
» UCAPAN: Selamat Natal & Tahun Baru
28/12/2010, 11:33 by Admin
» KOSMOS: Alam Semesta Berkembang dari Cairan
28/12/2010, 10:43 by Achmad Firwany
» ESAI: Negara Manakah Terkaya di Dunia?
31/8/2010, 22:44 by Admin
» KOSMOS: Astronom Amatir Abadikan Hantaman Benda Asing Terhadap Jupiter
27/8/2010, 01:47 by Achmad Firwany
» KOSMOS: Stephen Hawking: tak Mau Punah, Manusia Harus Mencari Planet Lain
27/8/2010, 01:36 by Achmad Firwany
» WEBINFO: Alamat Internet Situs Alumni FMIPA UI
23/8/2010, 04:47 by Admin
» WEBINFO: E-mail Alumni FMIPA
22/8/2010, 19:44 by TESQSCAPE
» INTRO: TESQSCAPE
22/8/2010, 19:40 by TESQSCAPE
» KOSMOS: Peneliti Yakin Bumi Kiamat Tiap 27 Juta Tahun
18/7/2010, 11:59 by Achmad Firwany
» NUKLIR: PII Rekomendasikan Penerapan Energi Nuklir
15/6/2010, 18:37 by Admin
» KOSMO: Kandungan Air di Bulan Ternyata Lebih Banyak dari Perkiraan
15/6/2010, 18:28 by Admin
» INFO: Lukman Hakim Dilantik Jadi Kepala LIPI
15/6/2010, 18:06 by Admin
» FISIKA: PARTIKEL: Mencari Partikel Antimateri Hingga Antariksa
1/5/2010, 09:22 by Achmad Firwany
» KRIMINAL: Peringkat Indonesia di CyberCrime Naik
1/5/2010, 08:47 by Admin
» METEOR: Ledakan Meteorit Langka dan Acak
1/5/2010, 08:29 by Admin
» NUKLIR: BATAN: Chernobyl Bukan Alasan Tolak PLTN
1/5/2010, 08:18 by Admin
» NUKLIR: BATAN: Indonesia Baru Memiliki PLTN 2018-2020
1/5/2010, 07:30 by Admin
» INFOTEK: Terapkan 42 Mbps, Indonesia Terdepan di Asia
28/4/2010, 06:35 by Admin
» INFOTEK: Indonesia Konsisten Perhatikan Keselamatan Nuklir
28/4/2010, 06:27 by Admin
» INFOTEK: Eropa Bangun Teleskop Terbesar Dunia di Chile
28/4/2010, 06:24 by Admin
» EPILOG: What Did Charles Darwin Say?
20/4/2010, 03:13 by Admin
» ANGGOTA: Alumnus FMIPA
20/4/2010, 00:21 by Admin
» ANGGOTA: Kenalkan...
19/4/2010, 18:05 by Admin
» FISIKA: MATERIAL: Logam Makin Keras dan Lentur
19/4/2010, 17:53 by Achmad Firwany
» INFO: Daftar WebSite Produksi Achmad Firwany | TESQscape
10/4/2010, 11:21 by Admin
» EPILOG: The Physics Philosophy
8/4/2010, 09:38 by Achmad Firwany
» KOSMOS: Semesta Kita Ternyata Hologram Raksasa
22/2/2010, 08:37 by Achmad Firwany
» FORUM: Administrator: Salam Kenal
25/12/2009, 06:23 by Admin
» IPTEK: Biang Gempa-Bumi dan Tsunami
31/10/2009, 02:56 by Achmad Firwany
» ESAI: Orang "Bodoh" VS Orang Pintar
28/10/2009, 04:26 by Achmad Firwany
» INFO ALUMNI: Suharna Suryapranata MENRISTEK
22/10/2009, 11:44 by Admin
» IPTEK: Warna. Properti dan Atribut
15/10/2009, 09:04 by Admin
» LENSA: Nomor Anda Berapa?
15/10/2009, 07:55 by Achmad Firwany
» MIKROTEK: Kenali Kartu Plastik Pengganti Uang Anda
15/10/2009, 07:29 by Achmad Firwany
» INFO ALUMNI: Tubagus Haryono Enjoy Urus Hilir Migas
15/10/2009, 06:47 by Admin
» INFO ALUMNI: Tubagus Haryono Dianugerahkan Tanda Kehormatan SatyaLancana WiraKarya
15/10/2009, 05:08 by Admin
» INFO ALUMNI: Tubagus Haryono Calon Kuat Menteri ESDM?
15/10/2009, 04:53 by Admin
» LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945
26/9/2009, 18:13 by Achmad Firwany
» INFOTEK: REAL-KILLER CELLULAR FIREGUN: Senjata Api Pembunuh Berbentuk PonSel
26/9/2009, 16:12 by Admin
» INFOTEK: ANTICRIME CELL STUNGUN: Senjata BelaDiri Kejutan-Listrik Tegangan-Tinggi Berbentuk PonSel
26/9/2009, 15:44 by Admin
» KULTUM: FITHR dan FITHRAH. Apa Ma'na Sebenarnya?
26/9/2009, 09:35 by Achmad Firwany
» UCAPAN: Selamat 'Iydul Fithri - Mohon Ma'af Lahir dan Bathin
26/9/2009, 07:50 by Achmad Firwany
» KULTUM: SHILATURRAHIMI: Kenapa? Untuk Apa? Bagaimana?
26/9/2009, 05:55 by Achmad Firwany
» INFO: UI Targetkan Beasiswa Capai Rp 40 Miliar
17/9/2009, 17:48 by Admin