FORKOM ALUMNI FMIPA UI

Silahkan login atau register . . .

Join the forum, it's quick and easy

FORKOM ALUMNI FMIPA UI

Silahkan login atau register . . .

FORKOM ALUMNI FMIPA UI

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Login

Lupa password?

Similar topics

    April 2024

    MonTueWedThuFriSatSun
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    2930     

    Calendar Calendar

    Latest topics

    » MATH: Prefiks Metrik Vs Digital
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked10/1/2011, 15:01 by Achmad Firwany

    » BIO: Spektrum Frekuensi Gelombang Otak Manusia
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked10/1/2011, 12:39 by Achmad Firwany

    » HELIOS: Letusan Bintik Matahari Ancam Bumi
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked10/1/2011, 11:16 by Achmad Firwany

    » IPTEK: Amerika Bangun Megaproyek Matahari Buatan
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked10/1/2011, 11:07 by Achmad Firwany

    » KOSMOS: Bibit Kehidupan Bumi dari Luar Angkasa?
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked10/1/2011, 11:04 by Achmad Firwany

    » KOSMOS: Bayi Lubang Hitam Ini Bisa Melahap Bumi
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked10/1/2011, 11:01 by Achmad Firwany

    » UCAPAN: Selamat Natal & Tahun Baru
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked28/12/2010, 11:33 by Admin

    » KOSMOS: Alam Semesta Berkembang dari Cairan
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked28/12/2010, 10:43 by Achmad Firwany

    » ESAI: Negara Manakah Terkaya di Dunia?
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked31/8/2010, 22:44 by Admin

    » KOSMOS: Astronom Amatir Abadikan Hantaman Benda Asing Terhadap Jupiter
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked27/8/2010, 01:47 by Achmad Firwany

    » KOSMOS: Stephen Hawking: tak Mau Punah, Manusia Harus Mencari Planet Lain
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked27/8/2010, 01:36 by Achmad Firwany

    » WEBINFO: Alamat Internet Situs Alumni FMIPA UI
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked23/8/2010, 04:47 by Admin

    » WEBINFO: E-mail Alumni FMIPA
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked22/8/2010, 19:44 by TESQSCAPE

    » INTRO: TESQSCAPE
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked22/8/2010, 19:40 by TESQSCAPE

    » KOSMOS: Peneliti Yakin Bumi Kiamat Tiap 27 Juta Tahun
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked18/7/2010, 11:59 by Achmad Firwany

    » NUKLIR: PII Rekomendasikan Penerapan Energi Nuklir
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/6/2010, 18:37 by Admin

    » KOSMO: Kandungan Air di Bulan Ternyata Lebih Banyak dari Perkiraan
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/6/2010, 18:28 by Admin

    » INFO: Lukman Hakim Dilantik Jadi Kepala LIPI
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/6/2010, 18:06 by Admin

    » FISIKA: PARTIKEL: Mencari Partikel Antimateri Hingga Antariksa
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked1/5/2010, 09:22 by Achmad Firwany

    » KRIMINAL: Peringkat Indonesia di CyberCrime Naik
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked1/5/2010, 08:47 by Admin

    » METEOR: Ledakan Meteorit Langka dan Acak
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked1/5/2010, 08:29 by Admin

    » NUKLIR: BATAN: Chernobyl Bukan Alasan Tolak PLTN
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked1/5/2010, 08:18 by Admin

    » NUKLIR: BATAN: Indonesia Baru Memiliki PLTN 2018-2020
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked1/5/2010, 07:30 by Admin

    » INFOTEK: Terapkan 42 Mbps, Indonesia Terdepan di Asia
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked28/4/2010, 06:35 by Admin

    » INFOTEK: Indonesia Konsisten Perhatikan Keselamatan Nuklir
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked28/4/2010, 06:27 by Admin

    » INFOTEK: Eropa Bangun Teleskop Terbesar Dunia di Chile
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked28/4/2010, 06:24 by Admin

    » EPILOG: What Did Charles Darwin Say?
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked20/4/2010, 03:13 by Admin

    » ANGGOTA: Alumnus FMIPA
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked20/4/2010, 00:21 by Admin

    » ANGGOTA: Kenalkan...
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked19/4/2010, 18:05 by Admin

    » FISIKA: MATERIAL: Logam Makin Keras dan Lentur
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked19/4/2010, 17:53 by Achmad Firwany

    » INFO: Daftar WebSite Produksi Achmad Firwany | TESQscape
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked10/4/2010, 11:21 by Admin

    » EPILOG: The Physics Philosophy
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked8/4/2010, 09:38 by Achmad Firwany

    » KOSMOS: Semesta Kita Ternyata Hologram Raksasa
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked22/2/2010, 08:37 by Achmad Firwany

    » FORUM: Administrator: Salam Kenal
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked25/12/2009, 06:23 by Admin

    » IPTEK: Biang Gempa-Bumi dan Tsunami
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked31/10/2009, 02:56 by Achmad Firwany

    » ESAI: Orang "Bodoh" VS Orang Pintar
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked28/10/2009, 04:26 by Achmad Firwany

    » INFO ALUMNI: Suharna Suryapranata MENRISTEK
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked22/10/2009, 11:44 by Admin

    » IPTEK: Warna. Properti dan Atribut
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/10/2009, 09:04 by Admin

    » LENSA: Nomor Anda Berapa?
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/10/2009, 07:55 by Achmad Firwany

    » MIKROTEK: Kenali Kartu Plastik Pengganti Uang Anda
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/10/2009, 07:29 by Achmad Firwany

    » INFO ALUMNI: Tubagus Haryono Enjoy Urus Hilir Migas
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/10/2009, 06:47 by Admin

    » INFO ALUMNI: Tubagus Haryono Dianugerahkan Tanda Kehormatan SatyaLancana WiraKarya
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/10/2009, 05:08 by Admin

    » INFO ALUMNI: Tubagus Haryono Calon Kuat Menteri ESDM?
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked15/10/2009, 04:53 by Admin

    » LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked26/9/2009, 18:13 by Achmad Firwany

    » INFOTEK: REAL-KILLER CELLULAR FIREGUN: Senjata Api Pembunuh Berbentuk PonSel
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked26/9/2009, 16:12 by Admin

    » INFOTEK: ANTICRIME CELL STUNGUN: Senjata BelaDiri Kejutan-Listrik Tegangan-Tinggi Berbentuk PonSel
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked26/9/2009, 15:44 by Admin

    » KULTUM: FITHR dan FITHRAH. Apa Ma'na Sebenarnya?
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked26/9/2009, 09:35 by Achmad Firwany

    » UCAPAN: Selamat 'Iydul Fithri - Mohon Ma'af Lahir dan Bathin
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked26/9/2009, 07:50 by Achmad Firwany

    » KULTUM: SHILATURRAHIMI: Kenapa? Untuk Apa? Bagaimana?
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked26/9/2009, 05:55 by Achmad Firwany

    » INFO: UI Targetkan Beasiswa Capai Rp 40 Miliar
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Icon_category_locked17/9/2009, 17:48 by Admin

    Top posters

    Admin (97)
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_leftLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 BarLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_right 
    Achmad Firwany (78)
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_leftLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 BarLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_right 
    yusni (2)
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_leftLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 BarLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_right 
    TESQSCAPE (2)
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_leftLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 BarLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_right 
    Gu$ (1)
    LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_leftLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 BarLENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Bar_right 

    User Yang Sedang Online

    Total 17 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 17 Tamu :: 1 Bot

    Tidak ada


    [ View the whole list ]


    User online terbanyak adalah 31 pada 1/6/2013, 10:34

    Statistics

    Total 180 kiriman artikel dari user in 81 subjects

    Total 53 user terdaftar

    User terdaftar terakhir adalah drp63

    Visit Counter


    SEJAK 01-09-2009

    IP

    Mailing List FMIPA UI


    Untuk yang sudah bergabung



    klik ikon diatas ini untuk
    melihat pesan e-mail terakhir!



    Untuk yang belum bergabung



    klik ikon diatas ini untuk
    menjadi anggota milis.




    Provided By :
    Administrator Forum
    Alumni FMIPA UI


    Berita Terkini UI dan MM

    Poll

    Internet Banking


      LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945

      Achmad Firwany
      Achmad Firwany
      Admin


      Male Total Pesan : 78
      Poin : 6477
      Reputasi : 0
      Sejak : 17.09.09
      Angkatan : 1976 - 1982
      Jurusan : FISIKA
      Spesialisasi : komputer, komunikasi, kontrol
      Profesi : konsultan sibernetika dan telematika | ahli geofisika dan seismologi migas | wirausaha
      Organisasi : HFI | HAGI | IEEE | NYAS
      Interes | Hobi : kosmos
      Moto | Slogan : tiap sesuatu adalah unik
      Komentar : Bravo Alumni FMIPA UI
      Lokasi Domisili : Parung. Bogor | Sawangan. Depok

      LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Empty LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945

      Post by Achmad Firwany 26/9/2009, 17:26

      KEKUATAN SEBUAH TEORI

      DIBALIK PERISTIWA KEMERDEKAAN RI — 17 AGUSTUS 1945

      (C) 2006—2009 — Achmad Firwany


      BAGIAN PERTAMA


      Apa pun kata orang atau alasannya, secara implikasi logis kausalitas atau hukum sebab-akibat, seandainya tak ada Albert Einstein, Amerika Serikat tidak atau belum berhasil membuat bom nuklir pada 17 Juli 1945, dan Indonesia mungkin tidak atau belum merdeka pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan Indonesia memang adalah Rahmat Tuhan YME, dan Tuhan memberikan jalannya melalui realisasi Teori Khusus Relativatitas Einstein dalam proyek bom nuklir AS yang membumihanguskan dua kota inti di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki, pada 6 dan 9 Agustus 1945, sehingga Jepang bertekuklutut terhadap Sekutu, dan Indonesia Merdeka.


        Sains tanpa agama adalah pincang, dan agama tanpa sains adalah buta.

        Science without religion is lame, and religion without science is blind.

        LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Einstein-albert-2-020
        ALBERT EINSTEIN (1879–1955)
        fisikawan dan kosmologiwan



      ALBERT EINSTEIN DAN KEMERDEKAAN INDONESIA

        Prof. Dr. Albert Einstein (14-03-1879 — 18-05-1955), ahli fisika keturunan Yahudi, kelahiran Ulm, Jerman Selatan. Ketika kaum Nazi berkuasa, pada 1930 ia memilih untuk memenuhi undangan untuk menjadi dosen di Princeton, Amerika Serikat, ketimbang bekerja untuk Hitler.

        Albert Einstein adalah pencetus Teori Relativitas | Kenisbian (the Theory of Relativity), yang telah mengubah dunia klasik ke modern. Teori Relativitas Khusus (the Special Theory of Relativity, 1905) yang sangat terkenal dengan formula E=m.c^2 (Energy = Mass of Matter x power of two of constant velocity of light in vacuo), dan Teori Relativitas Umum (the General Theory of Relativity, 1917) tentang interaksi semesta.

        Ketika pecah Perang Dunia II, pada 2 Agustus 1939, ia menulis surat kepada presiden AS ke32 yang terpilih 3X waktu itu (1933-1945), Franklin Delano Roosevelt (1882-1945), menyatakan kekhawatirannya bahwa Hitler kemungkinan besar akan merealisasi Teori Relativitas temuannya, untuk mengembangkan senjata nuklir, memenangkan perang dan menguasai dunia.

        Presiden Roosevelt mengantipisasi kemungkinan ini dan memutuskan untuk melakukan pengembangan tenaga nuklir untuk persejataan perang. Pada 1942, jenderal Leslie R. Groves ditugaskan untuk bertanggungjawab atas proyek senjata nuklir yang disebut 'Manhattan Project', pada lokasi yang sekarang terkenal sebagai 'Manhattan District of the Army Corps of Scientists and Engineers.

        Proyek ini membuahkan sejenis bom baru, yaitu bom fisi-fusi (fission-fusion), dimana satu bom nuklir (nuclear bomb) ditempatkan dalam satu bom atomik (atomic bomb), karena bom nuklir hanya bisa diledakan melalui panas ledakan bom atomik. Perlu diketahui bahwa energi fusi ledakan bom nuklir bisa ribuan hingga jutaan kali lebih dahsyat daripada energi fisi ledakan bom atomik.

        Konsep dasar cara energi dihasilkan, membedakan bom nuklir dan bom atomik. Bom nuklir adalah bom fusi nuklir panas (thermal fussion), dimana energi dihasilkannya diperoleh dari pengubahan masa materi sebagai akibat dari penggabungan paksa inti atom pada tekanan dan suhu panas ekstrim tinggi yang terjadi ketika berlangsung ledakan bom atomik. Sedangkan bom atomik adalah bom fisi, dimana energi panas dihasilkannya diperoleh dari pengubahan masa materi sebagai akibat dari pemisahan inti atom pada tekanan tinggi yang dihasilkan dari denotator yang meledak pada benturan keras pada kecepatan tinggi yang terjadi ketika bom atomik diluncurkan dan menabrak sasaran.

        Pada jam 15:30 AM, 16 Juli 1945, dilakukan uji-coba pertama bom nuklir pertama di pangkalan udara Alamogardo, New Mex, yang dikenal sebagai 'Trinity Explosion'. Dengan suksesnya proyek ini, AS mengambil keputusan untuk segera menggunakannya dalam Perang Dunia II. Pada akhrir Juli, berhasil dibuat dua buah bom nuklir-atomik berkekuatan 20 KiloTon yang setara dengan kekuatan 20.000 ton TNT [ TriNitroToluene: C6H2(CH3)(NO2)3 ]. 1 ton TNT setara 1 milyar (1.000.000.000) kalori energi.

        Pada jam 15:30 AM, 16 Juli 1945, dilakukan uji-coba pertama bom nuklir pertama di pangkalan udara Alamogardo, New Mex, yang dikenal sebagai 'Trinity Explosion'. Dengan suksesnya proyek ini, AS mengambil keputusan untuk segera menggunakannya dalam Perang Dunia II. Pada akhir Juli, berhasil dibuat dua buah bom nuklir-atomik berkekuatan 20 KiloTon yang setara dengan kekuatan 20.000 ton TNT [ TriNitroToluene: C6H2(CH3)(NO2)3 ]. 1 ton TNT setara 1 milyar (1.000.000.000) kalori energi.

        Pada 6 dan 9 Agustus 1945, dua bom nuklir-atomik ini dijatuhkan pesawat bomber AS, masing-masing di Hiroshima dan Nagasaki, dan membumihanguskan seluruh pertahanan Jepang, yang membuat Jepang terpaksa bertekuk lutut pada Sekutu. Invasi Jepang di Indonesia pun lumpuh. Perang Dunia Berakhir pada 14 Agustus 1945, demikian juga penjajahan Jepang di Indonesia. Dan Indonesia pun memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

        Apa pun kata orang atau alasannya, secara implikasi logis kausalitas atau hukum sebab-akibat, seandainya tak ada Einstein, Amerika tidak atau belum berhasil membuat bom nuklir pada 17 Juli 1945, dan Indonesia mungkin tidak atau belum merdeka pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan Indonesia memang adalah Rahmat Tuhan YME, dan Tuhan memberikan jalannya melalui realisasi Teori Relativatitas Einstein dalam proyek bom nuklir AS.

        Einstein secara bathin terpukul keras, ia salah memprediksi keberhasilan Jerman, karena Jerman menyerah pada Mei 1945, sebelum Jerman atau pun Sekutu berhasil membuat bom nuklir. Sementara itu presiden Roosevelt telah meninggal karena depresi berat sebulan sebelumnya, dan digantikan oleh presiden Harry S. Truman, yang bersikeras tetap memerintahkan pemboman nuklir di Jepang.

        Einstein sangat berduka atas realisasi teorinya yang telah digunakan AS untuk peperangan, karena ia sangat menyintai perdamaian dan kemanusiaan. Ia adalah pendukung gerakan humatarian yang dilakukan Zionisme pada masa itu. Bertahuntahun ia telah memupuk teorinya, tapi bertahuntahun pula ia menyesali dirinya menjelang akhir hidupnya. Pada 1952, Einstein menolak keras ketika ia dicalonkan untuk jadi presiden Israel atas undangan David Ben-Gurion, untuk menggantikan Dr. Chaim Weizmann. Sepuluh tahun kemudian setelah peristiwa Hiroshima - Nagasaki, ia meninggal di Princeton, AS, dengan duka sangat teramat dalam yang meyalib jiwanya.

        Kita sebagai bangsa Indonesia, dalam rangka memperingati kemerdekaan, patut mengenang jasa Einstein, karena ia punya andil dalam merdekanya Republik ini, terlepas dari dia seorang Zionis Yahudi atau bukan!




      MEMAHAMI TEORI RELATIVITAS

      Penjelasan ilmiah populer sederhana teori relativitas adalah sebagai berikut:

        Alam fisik, jagatraya atau semesta (universe) dan seluruh isinya memiliki besaran dan ukuran matematik dan fisik, dimana relasi dan interaksi antara segala sesuatu terkandung didalamnya bisa dinyatakan secara matematik dan fisik, dalam bentuk khusus|spesifik atau pun umum|generik.

        Demikian juga teori relativitas terbagi dua atas: teori relativitas khusus (special theory of relativity) (1905–1907) untuk rangkum terbatas dan teori relativitas umum (general theory of relativity) (1916–1918) untuk rangkum universal.

        Dimensi ruang: panjang, luas, dan isi dan dimensi waktu adalah besaran-besaran fisik yang relativ|nisbi, bisa memelar dan mengerut seperti karet, tergantung pada kerangka–acuan mana (reference–frame) mana ia diukur, dan perubahannya dalam teori relativitas dapat diukur menggunakan formula matematis dilasi ruang dan dilasi waktu: Fizgerard–Lorentz space–time dilation | dilatation.

        Waktu yang dialami seseorang yang tinggal di Bumi dan yang bergerak dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya di angkasa adalah berbeda, dimana seribu tahun di Bumi bisa setara sehari di angkasa. Sedemikian sehingga seandainya kita hari ini berangkat ke angkasa dengan pesawat antariksa secepat kilat, ketika kemudian besok kita kembali, ternyata manusia di Bumi telah mengalami perubahan generasi beberapa millenium.

        Penggabungan tiga koordinat dimensi ruang (panjang, lebar, tinggi | dalam) dan satu koordinat dimensi waktu, membentuk satu kesinambungan ruang–waktu empat-dimensi (four-dimensional space–time continuum), dimana bisa dilakukan transformasi koordinat secara matematik dan fisik (space–time coordinates transformation), yang memungkinkan kita berpindah dari satu ruang–waktu ke ruang–waktu lain secara utuh.

        Jika kita bisa bergerak kekiri–kekanan, atau naik–turun, atau maju–mundur dalam satu dimensi ruang, ada kemungkinan kita juga bisa maju-mundur dalam satu dimensi waktu. Secara teoritis ideal kita bisa pergi ke masa telah lampau atau ke masa akan datang (negative–positive motion in time).

        Konsep bergerak maju–mundur dalam waktu ini mengilhami kemungkinan dibuatnya mesin-waktu (time-machine) untuk melakukan petualangan antar-waktu, dan H.G. Wells dengan kisah fiksi "The Time Machine".

        Problemnya, secara alami, kita manusia adalah pejalan-ruang (space-traveler) yang bisa bebas bergerak dalam ruang, tapi hanya bisa maju dalam waktu; bukan pejalan-waktu (time-traveler) yang bisa bebas bergerak dalam waktu, sementara maju dalam ruang.

        Namun ada satu peluang, bahwa kita hidup dalam semesta yang mungkin memiliki karakteristik dimensi seperti Bumi, yaitu terhingga tapi tak-terbatas (finite but unbounded), dimana kita bisa pergi hanya sebatas bulatan (globe) tapi bisa pergi kemana saja pada permukaannya tanpa halangan fisik karena bentuknya yang bundar (globular, spherical).

        Di alam nyata, kita tak pernah berada pada 'tempat dan waktu sama', karena tiap saat kita berpindah dalam koordinat kesinambungan ruang-waktu, karena jagataraya kita memuai (expansion of the universe).

        Pemuaian semesta ini secara fisik dapat dideteksi dari rekaman pergeseran merah (red shift) efek Dopler dari spektrum cahaya benda-benda angkasa seperti galaksi | gugus-bintang, bintang, dan lainnya.

        Namun, tiap ruang-waktu yang telah kita lalui, akan tetap menyimpan rekaman kejadian, data dan informasi, kronologi dan sejarah, tentang apa saja yang telah terjadi pada ruang dan waktu tertentu. Barangkali ini satu cara Alláh merekam tentang apa saja yang telah kita kerjakan atau perbuat.

        Karena tiap saat kita berpindah dalam koordinat kesinambungan ruang-waktu, di alam nyata, kita tak pernah berada pada 'tempat dan waktu sama‘.

        Jadi kalau ada pembawa acara, MC, protokol, penyiar radio atau televisi yang mengatakan: "sampai berjumpa kembali pada tempat dan waktu yang sama" adalah satu kekeliruan dan kebohongan besar!




      PHOTON DAN TACHYOON | BARQUN

        Kecepatan cahaya dalam ruang hampa, relativ konstan, tetap atau tak berubah, dan secara dasar, tanpa pengaruh luar, adalah seragam (uniform) dimana pun di jagatraya [Michelson-Moreley experiment], dan secara asumsiv adalah kecepatan maksimum dapat dicapai dalam bentuk materi dapat dideteksi dalam rangkum validasi Teori Relativitas.

        Tapi tidak berarti bahwa tak ada materi yang bergerak lebih cepat dari 'photon' (foton, foto, cahaya), karena kemudian dikenal sejenis partikel hipotetis yang disebut 'tachyoon' (barqun, buraqun, kilat), yang eksistensi hanya bisa dideteksi diatas kecepatan cahaya, tapi justeru lenyap dibawah kecepatan cahaya [Gerald Feinberg's theory of tachyoon — complementary theory of Einstein’s relativity].

        Konsep ini mengilhami, didalam film fiksi ilmu, dibuatnya kapal antariksa antar-galaktik dengan kecepatan jutaan kali kecepatan cahaya, seperti 'the US StarShip' dalam 'StarTrek', dan lainnya.




      TEORI MEDAN TERPADU



        Di alam nyata, ternyata garis lurus (straight line) dan bidang datar (flat plane) hanyalah bentuk pecahan kecil sekali (discrete finitesimal), karena dalam kenyataannya yang ada adalah garis lengkung (curved line) dan bidang lengkung (curved plane), karena adanya kelengkungan ruang (curvature of space) sebagai dampak keberadaan interaksi gravitasi atau gaya tarik-tolak alami materi netral.

        Di alam, ada lima gaya interaksi universal (tarik–tolak semesta) yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yang mengendalikan seluruh aktivitas dan dinamika jagatraya. Semuanya adalah satu hal sama dalam wujud berbeda, yang efeknyanya berlaku tergantung ukuran skala jarak.

        Masing-masing, berurutan dari skala besar | jarak jauh ke skala kecil | jarak dekat, yaitu: berat (gravitasional interaction), listrik–magnit (electromagnetic interaction), lemah atomik (atomic weak interaction) dan kuat nuklir (nuclear strong interaction). Lima interaksi ini identik, alias serupa tapi tak sama, tapi 'they have something in common'.

        Relasi lima interaksi ini secara matematik dan fisik dirangkum dalam teori medan terpadu (unified field theory) dan teori terpadu agung (grand unifield theory).



      BERSAMBUNG KE BAGIAN DUA . . .
      ________________________________________________________

      (C) 2006—2009 — Achmad Firwany

      HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

      Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.

      Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.


      Achmad Firwany
      Achmad Firwany
      Admin


      Male Total Pesan : 78
      Poin : 6477
      Reputasi : 0
      Sejak : 17.09.09
      Angkatan : 1976 - 1982
      Jurusan : FISIKA
      Spesialisasi : komputer, komunikasi, kontrol
      Profesi : konsultan sibernetika dan telematika | ahli geofisika dan seismologi migas | wirausaha
      Organisasi : HFI | HAGI | IEEE | NYAS
      Interes | Hobi : kosmos
      Moto | Slogan : tiap sesuatu adalah unik
      Komentar : Bravo Alumni FMIPA UI
      Lokasi Domisili : Parung. Bogor | Sawangan. Depok

      LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Empty Re: LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945

      Post by Achmad Firwany 26/9/2009, 17:32

      KEKUATAN SEBUAH TEORI

      DIBALIK PERISTIWA KEMERDEKAAN RI — 17 AGUSTUS 1945

      (C) 2006—2009 — Achmad Firwany


      BAGIAN KEDUA


      KESIMPULAN TEORI KHUSUS RELATIVITAS


        LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Einstein-albert-6-1931-025---

        KECEPATAN MUTLAK ABSOLUT CAHAYA DI ANGKASA HAMPA
        c = constant


        c, konstanta kecepatan cahaya dalam ruang hampa, 2,997.925 x 10^8 m/s.


        DILATASI DIMENSI RUANG—WAKTU
        R = [ 1 – v^2/c^2 ]^½


        R, faktor relativistik.
        v, velositas | kecepatan gerak materi, dalam m/s.


        DUALITAS EKSISTENSI ENERGI—MATERI
        E = m . c^2


        E, kuantitas energi dalam Joule atau kg.m^2/s^2.
        m, masa materi dalam kg.



        Kecepatan cahaya dalam ruang hampa di seluruh semesta adalah mutlak dan seragam (absolute and uniform) dan adalah kecepatan fisik maksimum bisa dicapai.

        Suatu materi yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya akan mengalami pengerutan ruang (space contraction) dan penguluran waktu (time dilation) dan juga pemuaian masa (mass expansion).

        Energi dan materi adalah satu hal sama dalam wujud berbeda. Dalam satu sistem tertutup, energi dan materi adalah konservativ, tak dapat diciptakan atau dimusnahkan Jika suatu kuantitas materi lenyap maka sebagai gantinya akan muncul energi dengan kuantitas setara, dan sebaliknya, sehingga annihilisasi materi setara materialisasi energi. Cahaya adalah dualitas energi–materi, memiliki dua-sifat, berlaku sebagai gelombang energi dan juga sebagai partikel materi: photon.



      RENUNGAN


        Pikiran manusia tak mampu merengkuh sang semesta. Kita seperti seorang anak kecil yang sedang memasuki satu perpustakaan raksasa. Dindingnya diliputi hingga ke langit-langit dengan buku-buku dalam banyak logat-logat berbeda. Si anak tahu bahwa seseorang tentu telah menulis buku-buku ini. Tapi tak diketahui siapa dan bagaimana. Tak dimengerti bahasa-bahasa dalam mana mereka ditulis. Tapi si anak mencatat suatu rencana teratur dalam susunan buku-buku itu, suatu tatanan rahasia yang tak dipahami, tapi hanya diduga secara dangkal.

        LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Einstein-albert-3-020---
        ALBERT EINSTEIN (1879-1955)
        fisikawan dan kosmologiwan

      ________________________________________________________

      (C) 2006—2009 — Achmad Firwany

      HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

      Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.

      Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.


      Achmad Firwany
      Achmad Firwany
      Admin


      Male Total Pesan : 78
      Poin : 6477
      Reputasi : 0
      Sejak : 17.09.09
      Angkatan : 1976 - 1982
      Jurusan : FISIKA
      Spesialisasi : komputer, komunikasi, kontrol
      Profesi : konsultan sibernetika dan telematika | ahli geofisika dan seismologi migas | wirausaha
      Organisasi : HFI | HAGI | IEEE | NYAS
      Interes | Hobi : kosmos
      Moto | Slogan : tiap sesuatu adalah unik
      Komentar : Bravo Alumni FMIPA UI
      Lokasi Domisili : Parung. Bogor | Sawangan. Depok

      LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Empty Re: LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945

      Post by Achmad Firwany 26/9/2009, 17:43

      PERLU DIGARISBAWAHI BAHWA ...


      Di alam nyata, kita tak pernah berada pada 'tempat dan waktu sama', karena tiap saat kita berpindah dalam koordinat kesinambungan ruang-waktu, karena jagataraya kita memuai (expansion of the universe).

      Pemuaian semesta ini secara fisik dapat dideteksi dari rekaman pergeseran merah (red shift) efek Dopler dari spektrum cahaya benda-benda angkasa seperti galaksi | gugus-bintang, bintang, dan lainnya.

      Namun, tiap ruang-waktu yang telah kita lalui, akan tetap menyimpan rekaman kejadian, data dan informasi, kronologi dan sejarah, tentang apa saja yang telah terjadi pada ruang dan waktu tertentu. Barangkali ini satu cara Alláh merekam tentang apa saja yang telah kita kerjakan atau perbuat.
      Achmad Firwany
      Achmad Firwany
      Admin


      Male Total Pesan : 78
      Poin : 6477
      Reputasi : 0
      Sejak : 17.09.09
      Angkatan : 1976 - 1982
      Jurusan : FISIKA
      Spesialisasi : komputer, komunikasi, kontrol
      Profesi : konsultan sibernetika dan telematika | ahli geofisika dan seismologi migas | wirausaha
      Organisasi : HFI | HAGI | IEEE | NYAS
      Interes | Hobi : kosmos
      Moto | Slogan : tiap sesuatu adalah unik
      Komentar : Bravo Alumni FMIPA UI
      Lokasi Domisili : Parung. Bogor | Sawangan. Depok

      LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945 Empty Re: LENSA: Dibalik Kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945

      Post by Achmad Firwany 26/9/2009, 17:50

      PEMBOMAN HIROSHIMA DAN NAGASAKI 9 AGUSTUS 1945