MIKROTEK: Kenali Kartu Plastik Pengganti Uang Anda

KENALI TEKNOLOGI KARTU PLASTIK PENGGANTI UANG ANDA [1]

(C) 2000-2009 - Achmad Firwany


Apakah uang anda di bank cukup aman dengan kartu plastik yang anda pegang? Apakah rekening anda tidak akan dibobol orang lewat ATM, ANT, atau internet? Apakah kartu kredit anda tak diduplikasi orang lain? Apakah transaksi finansial anda lewat jalur komunikasi tidak disadap orang? Sejauh mana tingkat sekuritas PIN kartu plastik anda?




Tidak! Tidak cukup aman bila anda menggunakan kartu plastik strip magnetik. Kalau mau dan kalau saya jahat, saya bisa membobol rekening anda menggunakan teknologi yang cukup saya kuasai.

Jadi? Teknologi apa yang anda mesti gunakan untuk melindungi uang anda di bank? Silahkan ikuti tulisan saya ini mulai pos berikut.

. . .

KENALI TEKNOLOGI KARTU PLASTIK PENGGANTI UANG ANDA [2]

(C) 2000-2009 - Achmad Firwany


2008, LANGKAH MAJU PENERAPAN KARTU CHIP DAN SMARTCARD DI INDONESIA

Pada tahun 2000, atau 9 tahun lalu, saya sengaja pergi ke Eropa untuk mempelajari teknologi transaksi keuangan kartu plastik (plastic card financial transaction technology) menggunakan serpih elektronik (electronic chip card). Kartu serpih ini lebih populer dengan istilah kartu pintar atau kartu cerdas (smart card, smartcard), meski pada dasarnya tak semua kartu serpih tergolong kartu cerdas, tapi istilah ini sudah terlanjur populer.




Serpih elektronik digunakan adalah seperti yang digunakan dalam serpih elektronik telepon selular. Serpih ponsel ini hanyalah satu jenis dari ratusan bahkan ribuan jenis serpih elektronik digunakan pada kartu. Semua serpih elektronik untuk kartu memiliki ukuran sama, sebagaimana telah ditetapkan oleh standar internasional. Jenis serpih elektronik kartu dibedakan oleh fasilitas disediakannya dan konfigurasi sistemnya. Ada jenis hanya memori dan ada jenis mikroprosesor, mirip seperti sistem komputer. Kartu cerdas pada dasarnya adalah sebuah komputer yang ditempatkan dalam satu serpih elektronik pada sebuah kartu plastik. Ada yang bekerja melalui kontak langsung, dan ada yang bekerja secara nirkabel (wireless), dan ada kartu hibrida yang merupakan kombinasi keduanya, bisa kontak dan bisa jarak-jauh (remote).




Apa kelebihan kartu cerdas daripada kartu lain sejenis pendahulunya? Pertama dari semua adalah kemampuan pengolahan secara lepas-jalur (off-line processing). Kedua adalah kemampuan rangkap-guna atau multi-fungsi (multi-function). Dan Ketiga adalah tingkat keamanan atau sekuritas tinggi (high security).




Kelebihan lain adalah, dengan menggunakan smartcard, kita bisa memiliki dompet elektronik (e-wallet), dan kita bisa melakukan transaksi keuangan "person to person" langsung tanpa lewat bank, meskipun dana yang ditansaksikan ada di bank.




Beberapa ponsel di Eropa, seperti buatan SAGEM, Perancis, sudah mengkombinasikan smardcard reader-writer dengan ponsel. Begitu pula dengan komputer. Bahkan kita dapat melakukan transaksi keuangan via internet melalui smartcard reader-writer yang dikemas jadi satu dengan mouse.

. . .

KENALI TEKNOLOGI KARTU PLASTIK PENGGANTI UANG ANDA [3]

(C) 2000-2009 - Achmad Firwany


2003, INDONESIA BELUM SIAP UNTUK APLIKASI SMARTCARD

Beruntung di Eropa saya bisa bertemu langsung dengan para dedengkot teknologi smartcard dan aplikasinya, seperti orang MasterCard, EuroPay, Mondex, dll.

Sebagai realisasi kerjasama, mereka berkunjung ke Indonesia, seperti satu partner perusahan saya waktu itu adalah SAGEM, perusahaan besar telekomunikasi Perancis. SAGEM pada waktu itu merupakan satu-satunya perusahaan di dunia yang memproduksi ponsel dan sekaligus smartcard. Ponsel SAGEM 920 saya waktu itu adalah salah satu ponsel pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan handsfree.




Tahun 2001-2003, di Jakarta, dengan didamping personel perwakilan pengembang aplikasi smartcard Eropa, saya berkeliling ke berbagai bank dan perusahaan asuransi, mempresentasikan dan menawarkan teknologi ini. Tapi waktu itu tak ada satu bank atau asuransi pun siap untuk menerapkannya, karena investasinya terlalu besar.

Tapi apa yang terjadi sekarang? tahun 2008, kartu serpih ini mulai diberlakukan di Indonesia. BCA sudah memperkenalkan BCA Flazz card, meski baru bisa digunakan untuk wilayah JADEBOTABEK. Kartu ini pulalah yang dinyatakan oleh pihak MIGAS untuk digunakan oleh konsumen BBM tertentu. Kebetulan petingginya saat ini adalah kolega satu jurusan dengan saya di kampus dulu. Prediksi saya, 2010, aplikasi "smart card" ini akan meluas dan umum di seluruh Indonesia.





Agar ada gambaran tentang kartu sepih elektronik ini, berikut saya kutipkan tentang BCA Flazz card, sebagai pelengkap kartu debit dan kartu kredit yang telah dikeluarkan oleh BCA.





Silahkan lihat pada pos berikut

. . .

KENALI TEKNOLOGI KARTU PLASTIK PENGGANTI UANG ANDA [4]

BCA FLAZZ CARD




DOMPET ELEKTRONIK MULTIFUNGSI

Kartu Flazz BCA merupakan alat pembayaran multifungsi tercepat pertama di Indonesia untuk kenyamanan hidup Anda. Menggunakan teknologi chip dan RFID (Radio Frequency Identification), Kartu Flazz pantas untuk disebut sebagai kartu prabayar multifungsi dengan teknologi terkini. Kartu Flazz berbeda dengan kartu kredit dan kartu debit. Bila otorisasi transaksi pembayaran kartu kredit dan debit dilakukan secara online di pusat data bank, otorisasi transaksi untuk kartu Flazz dilakukan langsung di chip di kartu Flazz itu sendiri. Pengisian ulang saldo (top up) pun mudah, cukup membawa Kartu Paspor dan Kartu Flazz ke ATM Non-tunai BCA serta merchant-merchant berlogo Flazz Isi Ulang. Minimum top up Rp 100.000, dan maksimum saldo yang dapat tersimpan di kartu maksimum Rp 1 juta.

Kartu Flazz menawarkan kecepatan, kemudahan, kepraktisan bertransaksi. Cepat, karena transaksi pembayaran diselesaikan dalam hitungan detik dengan proses kerja contactless (tidak perlu digesek seperti kartu kredit, cukup diletakkan di mesin reader). Mudah, karena tidak perlu menginput PIN. Praktis, karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, juga tidak perlu menyimpan uang receh lagi. Selain itu, murah, karena tanpa biaya transaksi. Keuntungan lain, terhindar dari risiko kesalahan hitung dan uang palsu karena tidak terjadi transaksi tunai. Kemudahan bagi merchant, tidak perlu sedia uang kembalian, mempercepat layanan karena tidak perlu mengecek keaslian uang dan menghitung uang saat transaksi, pula tidak perlu menyimpan uang dalam jumlah besar.


TOP-UP | ISI-ULANG




Sekarang Kartu Flazz Anda bisa di Top-Up | Isi- Ulang melalui seluruh ATM Non-Tunai (ANT) BCA yang ada di JABODETABEK.


CARA TRANSAKSI TOP-UP KARTU FLAZZ DI ATM NON-TUNAI BCA:

1. Masukkan Kartu Passpor BCA ke ANT dan tarik kembali
   
2. Masukkan PIN Kartu Passpor BCA
   
3. Pilih menu Top Up Flazz
   
4. Masukkan nilai Top Up. Tekan benar
   
5. Masukkan Kartu Flazz ke ANT dan jangan ditarik sebelum transaksi selesai diproses
   
6. Tampil saldo awal dan nilai Top Up. Tekan benar
   
7. Masukkan PIN Kartu Paspor BCA
   
8. Apabila transaksi berhasil saldo Kartu Flazz akan bertambah, struk akan keluar, dan ambil kembali Kartu Flazz
   

UNTUK CEK SALDO:

1. Masukkan Kartu Flazz ke ANT dan tarik kembali
   
2. Masukkan kembali Kartu Flazz ke ANT dan jangan ditarik sebelum transaksi selesai diproses
   
3. ANT akan menampilkan saldo Kartu Flazz
   
4. Tekan selesai dan ambil kembali Kartu Flazz
   

DAFTAR LOKASI "MERCHANT" FLAZZ

Telah terjalin kerja sama antara BCA dengan sejumlah merchant, mulai dari restoran siap saji hingga SPBU. Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2007, jumlah merchant tersebut makin bertambah. Kini anda dapat menikmati kecepatan dan kenyamanan bertransaksi di merchant-merchant berlogo Flazz.






Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik: http://www.klikBCA.com

. . .

KENALI TEKNOLOGI KARTU PLASTIK PENGGANTI UANG ANDA [5]

(C) 2000-2009 - Achmad Firwany


INDONESIA KETINGGALAN SEPEREMPAT ABAD

Kartu serpih ini sebenarnya sudah merambah Indonesia dan mulai diperkenalkan di tanah air pada pertengahan 1980an. Pada 1988 saya tertarik dengan teknologi ditawarkan kartu ini, dan mulai memikirkan aplikasinya secara luas di negara kita.

Namun ketika kartu kredit VISA dan MasterCard mulai diperkenalkan di negara kita, eksistensi kartu ini tenggelam dilanda jenis kartu lain yang sangat luas pemakaiannya di Indonesia, yang digunakan oleh semua kartu kredit dan kartu debit yang diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia. Pada waktu itu, sekitar 1989 dan 1990, saya ingat betul, bahwa saya adalah salah satu "founder member" dari Visa dan Master Card di Indonesia, yaitu termasuk orang yang pertama kali memiliki kartu kredit tersebut di negara ini.





Pemasaran luar biasa kartu kredit dari berbagai bank membuat saya memiliki lebih selusin kartu kredit dari berbagai bank, dimana rata-rata dari tiap bank saya memiliki dua kartu, Visa dan Master Card, plus kartu ATM. Ini belum lagi termasuk dari American Express card dan Diner Club. Lantas, saya masih memiliki lagi kartu ganda. Misalnya seperti Diner Club, saya memiliki satu kartu untuk transaksi perusahaan, dan satu kartu lagi untuk transaksi pribadi. Akibatnya, saya harus menggunakan dua dompet tebal, di kantong belakang kiri dan kanan celana saya.





Hal ini mengusik pikiran saya. Kenapa saya tak memiliki cukup satu kartu multi-fungsi sebagai pengganti sekian banyak kartu tersebut? Kalau pun tak cukup satu, setidaknya banyaknya bisa dikurangi sampai cukup tiga kartu saja! Inilah yang kemudian mendorong saya dan kawan-kawan dalam perusahan saya untuk berangkat ke Eropa mendalami teknologi kartu plastik transaksi keuangan multi-fungsi.





. . .

KENALI TEKNOLOGI KARTU PLASTIK PENGGANTI UANG ANDA [6]

(C) 2000-2009 - Achmad Firwany


EROPA, BUKAN AMERIKA

Setelah 10 tahun kemudian, pada tahun 2000, perusahaan saya bertekad untuk mengembangkan aplikasi teknologi kartu multi-fungsi di Indonesia, dan telah menginvestasikan dana sekitar 1 milyar untuk merealisasikan proyek ini. Kenapa saya tidak ke Amerika Serikat? Tidak, karena tanah kelahiran atau asal-usul kartu serpih adalah Eropa.




AS adalah negara kaya satelit komunikasi. Biaya telekomunikasi di AS jauh lebih murah daripada di Eropa. Jadi di AS transaksi keuangan secara pada-jalur (on-line) adalah hal yang mudah dan murah. Tapi tidak demikian dengan Eropa yg memiliki satelit terbatas. Biaya telekomunikasi di Eropa relativ sangat mahal. Karena itu kemudian dikembangkan teknologi transaksi keuangan secara lepas-jalur (off-line). Inilah asal mula kelahiran kartu cerdas (smart card).

Cukup lama saya membayangkan dan tak habis pikir, kenapa Indonesia yang notabene telekomunikasinya mahal, dan punya cuma satu satelit Palapa, koq berkiblat ke AS, bukan ke Eropa? Kenapa semua kartu plastik kita selama ini di Indonesia menggunakan teknologi transaksi "on-line"? Bukan teknologi transaksi "off-line"?

Meski demikian, saya yakin, bahwa cepat atau lambat, Indonesia akan beralih ke teknologi "off-line". Ini hanya soal waktu. Bahkan AS pun mau tak mau harus menerima kehadiran teknologi ini di negaranya, sehingga di AS diperkenalkan kartu hibrida (hybrid card) strip magnetik dan serpih elektronik, sisi depan untuk transaksi "off-line" dan sisi belakang untuk transaksi "on-line".




Dalam pandangan saya waktu itu, pada dasarnya kartu transaksi "off-line" sangat cocok dan bahkan sangat tepat diterapkan di Indonesia, karena tak semua wilayah, terutama kawasan pedesaan, dapat dijangkau oleh jalur telekomunikasi. Bayangkan, dengan kartu transaksi "off-line", kita dapat melakukan transaksi elektronik keuangan perbankan di daerah dimana samasekali tak ada sinyal telekomunikasi.

. . .

KENALI TEKNOLOGI KARTU PLASTIK PENGGANTI UANG ANDA [7]

(C) 2000-2009 - Achmad Firwany


KARTU STRIP MAGNETIK VERSUS KARTU SERPIH ELEKTRONIK

Apa beda kartu plastik untuk transaksi "on-line" dan kartu plastik untuk transaksi "off-line"? Kartu plastik transaksi on-line dikenal dengan istilah kartu strip magnetik (magnetic strip card), disingkat "mag card". Sedangkan kartu plastik transaksi off-line dikenal dengan istilah kartu serpih elektronik (electronic chip card), disingkat "chip card", tapi kemudian populer dengan sebutan "smart card".






Lebih jauh tentang aplikasi dan teknologi dua kartu ini akan dibahas pada pos selanjutnya.

Untuk memahami dari awal, silahkan lihat pos pertama di pagina pertama topik ini.



__________________________________________________

(C) 2000―2009 ― Achmad Firwany

HAKI Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh dunia.

Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak atas karya intelektual ini.

Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan. Jika tidak, maka akan dianggap sebagai pembajakan.